Minggu, 08 Juni 2014

Dari kata ke nyata betapa jauh jaraknya

Dari "kata" ke "nyata" betapa jauh jaraknya

succses
Banyak manusia sok tahu maka tidak mau belajar. Ilmu yang sudah menjadi konsensus pentingnya, perlunya, mulianya, agungnya, dahsyatnya dan setiap nama-nama indah yang disandangnya tetap saja tidak membuatnya tergoda.
Banyak pelajar dan pembelajar sok waras. Mendengar dan membaca cukup sekali dan sesekali saja. Begitu halusinasinya berfatwa. Padahal ketika ditanya ternyata hanya menyetorkan kegagapan jawaban. Sok cerdas sama sekali belum layak disandangnya.

Sebenarnya tamat SLTA saja cukup, kalau semua yang pernah didengar dan dibacanya tak satu pun yang terlupa. Tinggal mengolah dan mengelola bahan yang relatif lengkap itu. Doktor sekalipun kalau ia telmi dan pelupa jatuhnya ya penderita sakit ingatan.

Maka membaca dan mendengar kebenaran dan kebaikan mesti berkali-kali; lagi, lagi dan lagi.
Tahu dan hapal sesuatu belum tentu memahaminya apalagi berikut korelasinya dengan segala sesuatu yang lain. Maka perenungan dan penghayatan adalah keniscayaan.

Setelah kita paham tidak otomatis kita meyakini dengan mantap apa yang kita pahami itu. Untuk menjadi keyakinan, untuk menjadi energi gerak, untuk menjadi cahaya pencerah, ilmu kita wajib bersenyawa dengan kebeningan hati, kejernihan pikiran dan kestabilan mental. Karena, ternyata banyak sekali orang jenius menjadi otak kejahatan, gagal rumah tangga bahkan bunuh diri.

Ilmu memang perlu tapi lebih perlu lagi wahyu. Agamalah - dengan setiap Syariat, Thariqat dan Haqiqatnya - yang membuat ilmu itu menjadi cahaya pikiran, menjadi benih pohon yang tumbuh subur lalu bunga-bunganya mensemerbaki hati, dan buahnya kesejahteraan yang bahkan orang sekitarnya ikut menikmati. Maka AlQuran jangan hanya menjadi "kitab sunyi". Ia wajib seseringnya dibaca, digali, dikaji dan dijadikan aksi hati, serat benak, dan laku tubuh. Bukan sekedar bacaan.

Harap diingat pula bahwa para sahabat utama dibimbing hidup oleh Rasulullah shallallaaHu 'alayHi wa aaliHi wasallam dengan tempaan mental oleh berkali-kali perang mempertaruhkan nyawa, dengan asahan estetika bahasa Arab yang amat indah, dengan pengaruh akhlak keseharian makhluk terbaik, dan dengan sinar kenabian langsung selama hampir 23 tahun. Romantika dan dinamikanya sangat beraneka serta proses yang puanjaaang..!!

just write some good posts worth bookmarking - © My Smile Just For You...



Posting Komentar

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...